A.
INSTRUCTION SET
Set
instruksi adalah suatu perintah yang diberikan kepada sebuah PC ataupun CPU
guna menjalankan sebuah OS (Operating System) dari suatu CPU tersebut. Set
instruksi juga biasanya digunakan untuk perantara komunikasi dari programmer
menuju mesin, set instruksi biasanya berupa bahasa mesin yang digunakan sebagai
jembatan komunikasi antara manusia dengan computer.
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang ditentukan atau dijalankannya. Kumpulan instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set instruksi (Instruction Set).
Elemen Instruksi Mesin :
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang ditentukan atau dijalankannya. Kumpulan instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set instruksi (Instruction Set).
Elemen Instruksi Mesin :
- Operation code (Op code) : Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner
- Source Operand reference : Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
- Result Operand reference : Merupakan hasil atau keluaran operasi
- Next Instruction Reference : Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
B.
TIPE-TIPE
OPERAND
Operand adalah sebuah objek yang ada
pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand
atau operator dalam bahasa C berbentuk simbol bukan berbentuk keyword atau kata
yang biasa ada di bahasa pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter
yang ada dalam abjad tapi ada pada keyboard kita seperti =,<,>,* dan
sebagainya.
Tipe-tipe Operand :
·
Addresses
·
Numbers
o Integer/floating
point
·
Characters
o ASCII
etc.
·
Logical Data
o Bits
or flags
C.
TIPE-TIPE OPERASI
Berikut adalah tipe – tipe operasi yang
terkait dengan Op code:
·
Operasi
Data Transfer
Operasi tipe ini melakukan transfer data, pada operasi
tranfer data perlu di tentukan:
o Source sumber
data
o Destination tujuan operasi
o Amount of Data besaran/nilai
data
·
Operasi
Arithmetic
Operasi tipe ini melakukan operasi – operasi
aritmatika sebagai berikut:
o Add
o Subtract
o Multiply
o Divide
·
Operasi
Logical
Operasi tipe ini melakukan operasi yang bersifat
logical sebagai berikut:
o AND
o OR
o NOT
·
Operasi
Conversion
Operasi tipe ini melakukan operasi konversi bilangan,
seperti:
o Konversi bilangan biner ke desimal
o Konversi bilangan real ke int (bilangan
bulat)
·
Operasi
I/O
Operasi tipe ini merupakan operasi yang berhubungan
dengan Input/Output, contohnya:
o Operasi
untuk menampilkan suatu nilai ke layar monitor
o Operasi
untuk mencetak.
·
Operasi
System Control
Operasi tipe ini biasanya operasi untuk penggunaan
sistem operasi.
·
Operasi
Transfer of Control
Operasi tipe ini merupakasn operasi yang mengendalikan
flow dari proses, biasanya berupa percabangan, contohnya:
o branch to x if result is zero
o ISZ Register1 􀃆 ISZ artinya: Increment and Skip if Zero
o interrupt call
D.
PENGALAMATAN
Teknik
Pengalamatan
Untuk menyimpan data ke dalam memori
komputer, tentu memori tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/
address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa
mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana.
Teknik pengalamatan ini hampir sudah
tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer saat ini karena hampir seluruh
software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai menentukan di
alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan oleh si
software).
Jadi, yang kita pelajari adalah
bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan teknik pengalamatannya,
sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di alamat memori tertentu
dan dapat diambil kembali dengan tepat.
Ada tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni :
· Pemetaan
langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara yakni Pengalamatan Mutlak
(absolute addressing) dan Pengalamatan relatif (relative addressing),
·
Pencarian
Tabel (directory look-up), dan
·
Kalkulasi
(calculating).
Berikut
sedikit ulasannya :
1. Pemetaan
Langsung
Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent
(tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy
data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya
itu menggunakan alat rekam yang berbeda spesifikasinya.
Teknik ini
juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada
alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja
meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer
lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.
2. Teknik
Pencarian Tabel
Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci
atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri.
Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut
(misalkan NIM) yang telah disorting (diurut) dan alamat memorinya.
Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat
dilakukan dengan teknik pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di
mata kuliah Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara
sequential.
Nilai key
field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh
terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada
di INDEX-nya.
3. Teknik
Kalkulasi Alamat
Perhitungan
(kalkulasi) terhadap nilai kunci atribut untuk mendapatkan nilai suatu alamat
disebut dengan fungsi hash. Bisa juga fungsi hash digabungkan dengan teknik
pencarian seperti tabel di atas, tetapi akan menjadi lebih lama pengerjaannya
dibanding hanya dengan satu jenis saja (fungsi hash saja atau pencarian tabel
saja).
E.
FORMAT INSTRUKSI
Kode operasi (opcode)
direpresentasi kan dengan singkatan – singkatan, yang disebut mneumonic. Mnemonic
mengindikasikan suatu operasi bagi CPU. Contoh
mneumonic adalah :
- ADD = penambahan
- SUB = substract (pengurangan)
- LOAD = muatkan data ke memori